Selasa, 01 Mei 2012

PUISI TELUR


TELUR


Kisah mereka:
A: Perayu cinta: puisi cinta berjudul bunga hatiku-bunga hatimu, buat pacarku  yang sedang mengharap…………
B: Pejuang kemerdekaan: puisi pejuang berjudul lebih baik merdeka daripada tidak merdeka, buat bapaku yang dikampung.
C: Penjual telur: Puisi nasib pedagang kecil berjudul, aku penjual telor, buat anakku yang suka makan telor.
______________________________
A: Saat itu rembulan membias malam, kau datang padaku dan tersenyum manja, kulihat parasmu terbias cahaya rembulan, begitu cantik bagaikan…………………………..
B: Tank baja Belanda menuju kota “ Kupang ”, dengan senjata modern menyerang, tapi aku tak gentar!!!, dengan senapan di kiri dan keris di kanan, menyandang
C: Keranjang telur kubawa berkeliling tiap hari. Telur adalah hidupku. Semua jenis telur: telur ayam, telur bebek dan telur…………....

A: Yanti sayangku, kau tersenyum padaku dan akun tersenyum, tanda cintaku padamu malam itu, perlahan kau dekatkan mulutmu ke telingaku, seraya berbisik………………...
B: Merdeka!!! Merdeka!!! Seluruh rakyat harus memekikan perjuangan itu. Sekali lagi kita harus berteriak……………
C: Telur! Telur! Telur! Begitulah aku menjual telurku setiap hari. Panas atau dingin bukan rintangan. Kuelus telurku satu demi satu sambil berkata lirih pada ayamku………………….

A: Aku cinta padamu sayang. Wahai dindaku hatiku berbunga-bunga, kubelai rambutmu yang hitam berderai, kuletakkan bibirku ke bibir…………..
B: Meriam Belanda harus kita rebut, kita harus menang. Terlalu lama kita dijajah. Mulai hari ini kita harus…………….
C: Bertelur banyak-banyak demi kelangsungan hidupku. Oh… ya, aku pernah melihat bagaimana telur dapat keluar, kuperhatikan pantat ayamku, dengan saksama dan………...

A: Ku kecup mesra, kau mendesah dalam pelukanku dan aku semakin bergairah. Lalu aku rapatkan tubuhku ke tubuh…………………..
B: Mayat-mayat pejuang 45 memenuhi tanah persada tetapi aku tak gentar!!! Dengan semangat membara  kuangkat senapan, kubidik. Kutarik pisau dan……………………
C: Plung…oh…keluar telurnya!!! Dan segera kumasukan dalam…………………………

A: Mulutmu oh…sayang!!! Ternyata kita sama-sama dalam keadaan saling……………...
B: Bernafsu untuk saling membunuh. Serbu!!! Berlari sambil mengangkat tinggi………..
C: Keranjang telur kini tiada guna. Aku sedih karena telurku yang………………….

A: Dimabuk cinta. Kita sama-sama menangis bahagia, lalu kuseka air matamu dengan….
B: Popor senapan keras. Sekeras tekadku mengusir penjajah. Kembali kumuntahkan peluru-peluru yang………….
C: Sudah busuk. Tak laku lagi dijual. Aduh telurku………

A: Sambutlah tanganku ini sayang. Tenanglah dan diamlah. Wajahmu akan…………….
B: Kucabik-cabik semua penjajah!!! Kuhancurkan hingga rata dengan tanah. Dan aku akan
C: Memberikan cacing yang gemuk untuk dimakan, agar ayamku tetap seperti………….

A: Yanti sayangku, kau akan……………………
B: Kutusuk sampai mati. Bila penjajah tidak menyerah lihatlah aku masih punya banyak………………….
C: Teluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrr. Ayamku maukah kau………………

A: Menikah denganku? Dan kita akan tinggal di rumah yang indah. Hanya kita berdua. Lalu kau akan melahirkan………………..
B: Kawat berduri dan granat yang harus membuat engkau……………………..
C: Bertelur lagi. Lalu akan kubawa keranjang telur berkeliling dan kujual………………

A: Anak-anak yang manis. Mereka akan bermain di taman dengan gembira dan kadang-kadang berkelahi………………………….
B: Sampai titik darah penghabisan !!! Aku harus berjuang demi membela……………….
C: Ayam-ayamku yang sedang bertelur………………………………….

A: Di pangkuanku sayang. Alangkah bahagianya jika……………………
B: Kita bertaruh nyawa. Dan mungkin aku akan…………………………
C: Menjadi induk ayam yang baik untuk menetaskan telur-telurku, dan mana telur-telurmu??????????????????

A: Dalam dadaku oh sayang, ada cintamu !!! Oh…Yanti, kelak kau menjadi…………….
B: Pahlawan yang gugur di medan laga…………………
C: Sekian….







Tidak ada komentar:

Posting Komentar