Rabu, 25 April 2012

K E L U A R G A


Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang bertempat tinggal dalam sebuah rumah tangga. Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga berperan sebagai awal dan dasar dari masyarakat. Karena itu Familiars Consortio mengatakan bahwa karena pencipta segala sesuatu telah dijadikan persekutuan nikah sebagai awal dan dasar masyarakat di mana keluarga berperan sebagai sel masyarakat yang pertama dan penting. Sebagai sel masyarakat yang pertama dan terpenting maka keluarga sangat berperan penting dalam mendidik dan membesarkan serta mendewasakan anak. Apalagi berhadapan dengan situasi sosial seperti sekarang ini yang menjadi persoalan dasar sekarang ialah bagaimana di dalam keluarga kembali ditanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, cinta kasih, dan sikap saling menghormati satu sama yang lain. Karena itu keluarga dapat dikatakan sebagai basis pertama dalam pembentukan kepribadian anak-anak. Berkat cinta kasih orang tua, anak-anak bisa mengerti dan memahami sabda Allah, berkembang dan bertumbuh dalam pengetahuan tentang Injil dan pengetahuan lainnya.  
Cinta kasih yang ditanamkan orang tua mengungkapkan diri dalam melayani kehidupan  dengan berbagai cara. Dari cara-cara itu, melahirkan dan mendidik anak adalah yang paling langsung, khas, dan tidak tergantikan. Namun dalam kenyataannya keluarga Kristiani di zaman sekarang ini kurang  menyadari peranannya ini, khusus di bidang Evangelisasi. Keluarga-keluarga dengan berbagai alasan misalnya sibuk bekerja mencoba mengalihkan tugas dan tanggung jawab ini kepada orang lain padahal tugas dan tanggung jawab ini tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Kelalaian terhadap tugas ini menyebabkan banyak keluarga mengalami tantangan dan ancaman yang berupaya merusak kehidupaan keluarga. Keluarga cemas akan makna hidup  berkeluarga, ragu-ragu mengenai peranannya khususnya anak-anak diterlantakan akan nilai-nilai Injil. Misalnya anak-anak tidak jujur, bertengkar di rumah, sekolah, maupun di lingkungan di mana mereka berada, tidak ikut berdoa bila ada perkumpulan doa di rumah, tidak masuk sekolah minggu, nonton film-film porno, suka melawan orang tua bila orang tua memberikan tugas rumah atau menyuruh untuk belajar. Maka keluarga yang disebut sebagai Gereja domestika perlu memperhatikan tugas sebagai berikut :
Pertama; Orang tua hendaknya dengan perkataan dan perbuatan menjadi pewarta iman yang pertama bagi anak-anak, Kedua; Keluarga harus menjadi tempat Injil diwartakan, Ketiga Mewartakan injil kepada seluruh makluk. Maka Keluarga sebagai locus pertama evangelisasi merupakan bentuk kerja orang tua dalam membina dan mendidik serta menanamkan nilai injil kepada anak. Misalnya menjadikan saksi iman terhadap anak, membantu anak untuk memilih panggilan hidup mereka, menyebarkan misi keselamatan kepada anak.
 Keluarga merupakan tempat dan basis pertama dan utama yang fundamental bagi pembentukan watak, dan kepribadian anak. Anak diajarkan Injil agar nilai Injil yang tertanam dalam dirinya tidak pudar dan hilang  begitu saja. Maka keluarga sebenarnya telah memberikan sumbangan yang besar bagi eksistensi anak sendiri, di mana anak yang adalah makhluk yang belum mengenal dan menjadi pribadi yang matang mendapat bentuknya dari keluarga. Karena itu keluarga  merupakan tahap awal bertumbuhnya benih-benih Injil, pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Segala bentuk pendidikan yang mengarah kepada pembentukan intelektual, emosional, dan penanaman sikap dan watak serta keterampilan berasal dari pendidikan dalam keluarga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar