Selasa, 12 Juni 2012

DOA



                                                                         DOA

Berdoalah!
Kita semua pasti mempunyai pengalaman doa. kita berdoa dengan segala macam perasaan kita, segala keluh kesah kita. Dalam doa kita menghadap Tuhan. Doa, baik isi maupun bentuknya untuk kebanyakan orang tergantung pada paham manusia mengenai Allah. Di lain pihak pemahaman kita akan Allah berkembang ketika kita berdoa. Dengan berdoa kita semakin mengenal Allah. Paling kurang kita tahu siapa yang kita hadapi. Kita akhirnya menyadari bahwa Allah itu memang lain tetapi tidak jauh. Ketika berdoa kita mengalami bahwa Allah sebagai Allah yang dekat. Doa adalah pengungkapan iman, yakni iman yang dibahasakan dan karena itu iman yang disadari dan dihanyati. Maka syarat mutlak untuk  doa adalah masuk dalam dirinya sendiri. Menyadari diri sedalam-dalamnya sebagai makluk ciptaan. Menyadari bahwa hidup yang kita hidupi ini bukanlah berasal dari diri kita sendiri. Hidup kita ini diberikan kepada kita oleh Pribadi Sempurna. Sang pemberi itu mesti bersifat pribadi, sama seperti kita yang diberi hidup adalah pribadi. Tetapi tak seorang pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia (1Tim 6:16)
Doa dan Karya
Doa dan karya sebagai hubungan yang integral dala hidup dan panggilan kita. Ada keseimbangan antara keduanya. Bila tidak ada keseimbangan antara keduanya sudah timbul masalah dalam hidup kita. orang selalu mengusahakan agar hidup doa tidak dirugikan oleh karya dan juga sebaliknya. Harus diakui bahwa memang sukar untuk mencari keseimbangan antara hidup doa dan karya. Tetapi orang harus mengusahakannya dalam hidup.
Doa ungkapan iman
Bila kita melihat isi pokok dari kehidupan rohani, kita menyadari bahwa hidup kita adalah bertumbuh dan berkembang di hadapan Allah. Karena itu kita menjalani hidp yang bercirikan iman, harapan dan cinta dalam hubungan dengan Allah. Iman berarti menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah. Harapan berarti mempercayakan diri kita (hidup kita) kepada Allah. Dan cinta berarti ikut ambil bagian dalam hidup Allah dan karys cinta Allah. Iman, harapan dan cinta merupakan isi pokok hidup rohani karena dengan iman, harapan dan cinta kita menghanyati hubungan dengan Allah. Maka doa sangat bermanfaat dalam pembangunan hidup rohani karena doa merupakan ungkapan normal dari cinta manusia kepada Allah. Manusia sendiri punya kerinduan untuk hidup di hadirat Allah. Memang bukan hanya hidup rohani saja. Kiranya tidak cukuplah untuk hidup rohani bila kerinduan itu hanya dipenuhi dengan berpikir tentang Allah. Yang lebih penting adalah melaksanakan dengan penuh cinta kehendak Allah. Bila kehandak Allah adalah menegakan kerajan-Nya, maka hidup rohani bertujuan untuk membangun kerajaan Allah baik dalam diri manusia maupun dalam dunia (“Bait Allah”).
Untuk membangun Kerajaan Allah dalam diri manusia doa pribadi, perayaan sakramen dan doa liturgis merupkan sarana pokok. Untuk menegakan Kerajaan Allah di dunia karya misi kerasulan merupakan sarana yang utama. Doa dan karya akhirnya merupakan kebutuhan manusia untuk mengungkapakan dangan menghayati hidup rohani sebagai hidup yang terlibat pada karya keselamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar